Rindu

Pernakah kau rasakan rindu yang sangat?
mencabik-cabik relung hatimu?
Hingga kau tak mampu lagi membendung
gejolak dalam dadamu
menghujan air mata
di setiap detik harimu

lalu membuncah bahagia
meski hanya selintas
siluet tubuhnya
yang kau tangkap

pernakah kau pupuk rindu yang berat
dan kau bawa bawa
kemana kaki melangkah
namun saatnya tiba
kau hanya bisa pasrah

sebab binar bahagia
hilang di matanya
redup
sembunyi
entah di mana

mengapa takkaupendarkan
hangat?
entahlah





















Comments

Popular Posts