Allah Pasti Memberi Kejutan

Bismillahirrohmaanirrohiim

Ketika Saya diamanahi menjadi wali kelas IX, Saya merasa mendapat kehormatan sekaligus tantangan. Saya menyebut ini sebagai kehormatan karena dengar-dengar di kelas IX peluang menjadikan diri sendiri dan orang lain lebih baik terbentang lebar.

Sebagai contoh, kalau di kelas VII dan VIII, Saya cukup bangun menjelang subuh dan melaksanakan amanah sebagai ibu bagi anak-anak di rumah (mengganti celana dik Salman yang ngompol, membuatkan susu, membantu memasak, dan sebagainya) maupun yang di sekolah (membangunkan mereka untuk sholat subuh) maka di kelas IX Saya harus bangun lebih malam lagi. Saya harus membangunkan mereka untuk melaksanakan sholat lail. Tentu saja, Saya juga harus berdiri menghabiskan sepertiga malam terakhir berkomunikasi dengan Sang Maha Hidup.

Sholat lail yang bagi Saya saat itu sholat sunnah seolah-olah menjadi sholat wajib. Bagaimana tidak? Setiap hari Saya harus membangunkan mereka untuk sholat lail, kalau Saya sendiri tidak melakukannya tentu saja segala ucapan, nasehat dan apapun namanya tidak akan ngefek di hadapan anak-anak.

Kedua, menjadi wali kelas IX adalah tantangan tersendiri bagi Saya. Ya, contoh di atas salah satunya. Bagaimana Saya harus menghidupkan sepertiga malam secara istiqomah. Berat. Namun yang lebih berat lagi adalah meminta hal yang sama kepada anak-anak yang menurut para psikolog sedang dalam masa-masa memberontak ini. Tentu bukan hal yang mudah karena Saya harus membahasakan sedemikian rupa sehingga mereka benar-benar jatuh cinta pada sepertiga malam terakhir dan mau bermunajat, mengumbar cinta kepada Ilahi Robbi.

Anak-anak adalah anak-anak. Mereka bukan miniatur orang dewasa yang relatif lebih mudah membangun komunikasi karena sama-sama dewasa. Anak-anak ini sudah menolak ketika disebut anak-anak tapi juga tidak bersedia ketika disebut dewasa. Terkadang Saya berkomunikasi dengan cara mereka namun tak jarang Saya juga meminta mereka bersikap dewasa sebagai media belajar bagi mereka.

Jatuh bangun, tawa canda dan air mata menemani perjalanan kewalikelasan Saya di kelas Gulali, nama yang mereka berikan untuk kelas tercinta. Tidak jarang Saya menemukan beberapa di antara mereka mengekspresikan kemarahan karena teguran Saya. Ada yang meledak-ledak, ada yang menarik diri, dan ada yang cuek. Saya mencoba menampung dan memfasilitasinya agar perkembangan emosi mereka terakomodir dengan optimal.

Team Work, Motivasi, dan Do’a

Pelajaran sangat berharga yang tidak akan Saya lupakan tahun ini adalah team work, motivasi, dan do’a. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena di kelas IX ini kerjasama antarwali kelas tergolong bagus. Kami merasa senasib sepenanggungan dalam mengantarkan anak-anak menuju kesuksesan.

Kedua, motivasi. Saya banyak belajar bagaimana memotivasi diri dan anak-anak dalam mencapai kesuksesan. Bahkan atmosfir kegagahan mereka saat menjawab pertanyaan ,”Apakah kalian yakin lulus UNAS?” masih kental di benak Saya. Semoga Allah selalu menjaga semangat keislaman mereka di manapun mereka berada.

Selain dua hal di atas, yang tidak kalah pentingnya adalah kekuatan do’a. Bagaimana seorang hamba harus membuang egonya jauh jauh dan pasrah bongko’an hanya kepada Allah SWT. Bagaimana hati ini harus tunduk atas ketetapanNya. Bagaimana merayu Allah agar mencintai kita. Bagaimana kita harus istiiqomah dalam berdoa. Sungguh nikmat bisa merasakan adrenalin kita naik turun tidak karuan karena menunggu pengumuman kelulusan UNAS.

Kepasrahan yang tulus dari seorang hamba atas keputusan Sang Maha Perkasa berbuah sujud syukur dan air mata bahagia karena mereka lulus 100%. Dan Allah benar-benar memberi kejutan. Beberapa anak yang selalu menangis ketika nilai TO dibagikan karena selalu tidak lulus ternyata di UNAS lulus dengan nilai membanggakan. Adin, Fitria, Thikro untuk menyebut beberapa. Sholat, qiyamul lail, dan seabreg doa yang mereka lantunkan berbuah kejutan dari Sang Maha Pengasih yang tak pilih kasih.

Alhamdulillahirrobil’alamin
Surabaya, 13 Juli 2007
Hernawati Kusumaningrum, SPd.
Wali Kelas IX-5

Comments

Popular Posts